
Say Goodbye to Boros! (Part 1)
CeweQuat, apakah kamu sering merasa bersalah karena tahu kamu boros? Kesulitan membedakan antara mana yang butuh dan mana yang kepengen? Sudah pengen menabung dari lama tetapi selalu gagal? Atau merasa selalu kehabisan uang di akhir bulan? Atau merasa sepertinya walaupun dengan gaji yang sepertinya cukup, kamu merasa selalu kekurangan? Pernahkan kamu terjebak dalam utang yang nggak tahu bagaimana bayarnya? Di artikel ini, kamu akan diajak mengenal 2 perempuan keren dari luar negeri (Amerika Serikat) sudah menulis buku tentang pengaturan keuangan untuk perempuan. Yuk, simak, apa saja nasihat dari mereka!
- Nasihat dari Amanda Steinberg, Penulis Buku “Worth It: Your Life, Your Money, Your Terms”
Amanda Steinberg adalah pemilik dari website tentang keuangan yang ditujukan khusus untuk perempuan, DailyWorth.com. Selain itu, ia juga memiliki perusahaan penasehat investasi khusus untuk perempuan, yaitu WorthFM. Ia juga sudah menulis buku yang berjudul, Worth It: Your Life, Your Money, Your Terms. Dalam banyak kesempatan, ia juga sering memberikan wawancara yang isinya nasihat-nasihat keren tentang pengaturan keuangan.
Dalam salah satu wawancaranya yang dimuat di website Make Change, Amanda mengatakan bahwa untuk beberapa saat, ia seperti tidak bisa menabung, padahal penghasilannya lumayan bagus. Sampai suatu ketika ia pergi ke seminar tentang manajemen keuangan dan sadar bahwa selama ini ia selalu merasa bahwa ia bukanlah seorang yang mampu menabung. “I was literally telling myself that I wasn’t a saver, and obviously, you are not going to be able to save anything if you don’t consider yourself a saver.” Jika kamu mempercayai sesuatu yang tidak mendukung kemampuan kamu untuk melakukan suatu perbuatan, seperti menabung, maka kamu tidak akan melakukannya.
Sejak saat itu, Amanda mulai tekun menabung dan percaya banget kalau “saving money is extremely powerful. It’s an opportunity that you don’t want to miss. Making good money helps, but if you are not able to save that money, earning more can actually get you into trouble.” Bahkan, Amanda percaya bahwa “saving money and live below your means as far as possible is the only way to affluence.”
Ia juga mengingatkan bahwa “the world stops sometimes, but your bills don’t.” Jadi, penting banget bahwa kamu punya uang untuk membiayai semua pengeluaran kamu. Untuk memastikan bahwa ia mengatur keuangannya dengan baik, Amanda bercerita di situs IvankaTrump.com bahwa ia mempunyai empat rekening bank. Satu rekening bank untuk semua biaya tetap dan pengeluaran rutinnya. Satu rekening bank untuk pengeluaran tidak tetap termasuk shopping dan entertainment, misalnya jumlahnya sekitar USD 1000. Satu rekening bank untuk biaya-biaya tak terduga dalam jumlah kecil, misalnya sekitar $500. Satu rekening bank untuk biaya-biaya tak terduga dalam jumlah besar, misalnya ketika sakit. Amanda menyebut rekening bank yang terakhir ini sebagai “emergency fund.”
Walaupun semua nasihat-nasihatnya mungkin sulit untuk dikerjakan, menurut Amanda, jangan takut untuk berbuat kesalahan. “You are going to make mistakes, because everybody makes mistakes. Figure out your mistake, and capitalise on them. Start again,” ujarnya.
- Nasihat dari Kate Northrup, Penulis Buku “Money: A Love Story”
Kate Northrup adalah seorang business and life coach yang sukses mencapai kebebasan finansial di usia 28 tahun setelah sebelumnya berhasil membayar lunas utang kartu kredit sebesar 20,000 US dollar yang dikumpulkannya di usia 26 tahun. Walaupun ia berpenghasilan besar, ia tidak pernah mengatur keuangannya sehingga akhirnya jatuh ke dalam utang dengan jumlah yang tinggi. Ia pun mulai mengambil keputusan untuk memperbaiki pengaturan keuangannya. Ia juga menulis buku berjudul “Money: A Love Story”.
Ada banyak tips yang diberikan oleh Kate di buku tersebut, namun hal yang paling penting darinya adalah pentingnya perasaan bersyukur untuk semua anugerah yang sudah kita terima. Perasaan bersyukur itu harus selalu kita kembangkan dalam mengatur keuangan kita. Misalnya?
- Cek berapa banyak uang yang ada di rekeningmu setiap hari, ambil nafas dalam-dalam, dan fokuslah pada beberapa hal yang membuatmu merasa bersyukur, bahwa kamu bisa mendapatkan apa yang kamu inginkan. Kebiasaan ini adalah untuk membangun rasa asosiasi yang positif dengan uang, sehingga kamu tidak lagi merasa “terbebani” atau stress jika berbicara tentang uang.
- Setiap kali kamu mendapatkan “uang kaget” atau pemasukan tak terduga, memilih untuk tidak jadi membeli sesuatu, atau berhasil membeli barang dengan harga yang rendah setelah negosiasi, masukkanlah perbedaannya ke rekening bank khusus atau kotak tabungan atau amplop tabungan yang kamu beri nama “Money for Me”. Dengan melakukan hal ini, kamu akan merasa lebih baik tentang menabung dan tidak menghabiskan uang. Dengan setiap uang yang kamu hemat, kamu memberikan uang untuk dirimu, bukan untuk online shop terbaru yang barang-barangnya selalu kamu inginkan.
- “Rename and Reframe” – setiap kali kamu membayar tagihan listrik, atau transportasi, berilah nama ulang kepada semua tagihanmu. Kate menyarankan nama “tagihan” diganti jadi “Invoices for Blessings Already Received.” Misalnya ketika kamu membayar tagihan listrik, ingat-ingatlah tentang semua berkah yang kamu dapatkan dengan adanya listrik di duniamu. Bersyukur bahwa kamu bisa mengakses listrik. Sama seperti tagihan TV kabel, pulsa, makanan catering, transportasi ojek online, dan sebagainya. Setiap kamu membayar tagihan, kamu bisa mempunyai momen spiritual sendiri untuk bersyukur akan segala kemudahan yang kamu terima.
(Bersambung ke Part 2)