
Hilangkan 7 Kebiasaan Yang Bisa Bikin Kamu Stress Ini!
CeweQuat, apakah kamu sering merasa stress? Jangan-jangan perasaan ini karena kamu melakukan 7 kebiasaan yang memang terindikasi bisa memicu rasa stress di dalam diri kamu. Stop lakukan hal ini ya, and let’s enjoy life more!
- Kurang Tidur
Niatnya mungkin kamu ambisius dan ingin melakukan banyak hal. Kerjaan ingin beres semua, tugas kuliah dikerjakan semua, hang out sama temen juga pengen, nonton serial tv atau film terbaru juga dikejar. Tapi kamu jadi mengorbankan hak badan kamu untuk mendapatkan istirahat yang cukup. Semakin banyak hal yang harus kamu urus, semakin genting dan penting urusan tidur kamu. Kamu harus jadikan tidur sebagai prioritas karena tidur adalah aktivitas yang bisa membuat tubuh kamu reset ulang lagi energinya dan bisa bekerja dengan baik. Kurang tidur akan menyebabkan kamu stress nggak jelas.
- Kebiasaan overthinking and overanalyze
CeweQuat, we get it. You are smart and you tend to see things from many sides, and you always want to know why something happened. Tapi ada saat dimana kamu harus belajar mengontrol kebiasaan kamu berpikir dan menganalisa sesuatu, karena segala sesuatu yang overdosis itu memang kurang baik. Terkadang, memang tidak ada penjelasan yang mudah dicerna tentang mengapa suatu hal terjadi, apa yang seharusnya kamu lakukan, dan kamu memang harus bersabar menanti tirai “penjelasan” yang akan terbuka seiring berjalannya waktu. Kadang, sebaik apapun kita berencana, tetap saja hasilnya membuat kita bingung. That’s life. Life will always remind you that you are not in control so that it teaches you humility. Gunakan kemampuan berpikir dan menganalisa kamu untuk hal-hal yang membuat kamu bisa lebih bahagia, bukan lebih stress. Misalnya, berpikir dan menganalisa hal-hal seperti apa yang bisa kamu lakukan untuk surprise ulang tahun sahabat terdekat kamu yang bisa benar-benar membuatnya bahagia dan shock!
- Terlalu banyak bikin janji
Kamu punya penyakit sulit mengatakan tidak kepada orang, dan ditambah lagi komplikasi ingin sekali menyenangkan orang lain alias nggak enakan. Alhasil, jadwal kalender kamu penuh dengan hal-hal yang sudah kamu janjikan kepada orang lain, tanpa mempertimbangkan bagaimana efeknya kepada waktu kamu, pekerjaan kamu yang lain, atau kepada pemenuhan hak badan kamu untuk beristirahat. Banyaknya janji yang harus kamu penuhi ini akan membuat kamu stress. Nah, sebaiknya, pastikan kamu punya 1 atau 2 hari di mana kamu bebas komitmen dan bisa full mengistirahatkan badan dan pikiran kamu, dan bebas menyegarkan kembali emosi dan spirit jiwa kamu. Jangan sampai terlalu banyak waktu untuk orang lain, sementara kepentingan dirimu sendiri lupa terpenuhi.
- Ingin mengontrol segalanya
Kamu suka berpikir, kalau semuanya kamu kontrol, semuanya kamu pegang, maka akan terkendali dan semuanya akan bisa berjalan sesuai rencana. Wrong…karena ternyata memang kenyataannya, dengan lebih banyak hal yang harus kamu kontrol, kamu akan lebih rentan terkena stress. Di alam bawah sadarmu, kamu sering khawatir kalau semua hal yang kamu pegang ternyata ada masalah dan kamu nggak bisa diskusi dengan siapa-siapa karena mereka nggak paham. Belum masalah pertama selesai, masalah kedua muncul. Perasaan seperti ini bisa mengakibatkan kamu stress berat. Kalau saja kamu mau belajar untuk menyerahkan keadaan kepada takdir, atau kepada teman-teman dan sekeliling kamu yang bisa dipercaya, dan yakin bahwa kamu benar-benar tidak harus melakukan semuanya sendirian, kamu akan merasa jauh lebih rileks dalam menghadapi masalah. Yuk, belajar untuk bisa bekerjasama dengan orang lain. People are difficult, but they can be so worth it.
- Menunda-nunda Pekerjaan
Menunda-nunda pekerjaan akan membuat kamu merasa panik kalau sudah waktunya untuk menyelesaikan pekerjaan. Ketika kamu panik inilah maka tingkat stress kamu akan meningkat. Nah, hindari kebiasaan menunda-nunda pekerjaan dengan selalu merencanakan hal-hal yang harus kamu lakukan. Ketahui pasti berapa hal yang harus dilakukan, berapa lama kamu akan membutuhkan waktunya, dan kapan saja waktu kamu melakukannya. And then just stick to it!
- Terobsesi dengan hal yang tidak bisa diubah
Kenapa dia nggak mau balik sama aku? Kenapa aku nggak bisa bikin dia suka ama aku? Kenapa dia nggak bisa lupain mantannya? Terobsesi dengan hal-hal yang nggak bisa kamu ubah adalah salah satu musuh besarmu dalam memerangi stress. Melakukan hal ini akan membuat kamu merasa out of control and trapped, merasa sebagai korban, dan secara garis besar susah move on. Kamu akan merasa sakit. Dengan emotional pain inilah, kamu akan merasa stress. Untuk menghindarinya, fokuslah pada hal yang bisa kamu ubah. So, he is obviously not going to do anything with you at the moment. You cannot change him. So what to do? Kamu bisa fokus ke cara lain untuk ketemu gebetan baru, cari banyak kenalan di tempat lain, atau sibuk memperbaiki diri dengan olahraga, belajar make up, dan beli baju-baju fashionable yang membuat kamu terlihat lebih mempesona.
- Terlalu focus pada kekurangan
Dengan sifat kamu yang kritis, kamu terkenal di lingkungan kamu sebagai orang yang bisa memberikan ide untuk perbaikan-perbaikan berbagai hal. Kamu tahu apa yang kurang, dan bagaimana cara memperbaikinya. Radar negatif kamu sudah begitu bagus dan sering membuat kamu merasa berguna. Tanpa sadar, radar negatif ini terus-terusan kamu lakukan dalam kehidupan kamu, ke diri kamu, dan ke orang-orang di sekitar kamu. Why is she so annoying? Why he cannot understand me? Why am I so imperfect? Why is my office is not as cool as her office? Begitulah pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul di benak kamu. Alhasil siapa yang nggak stress kalau begitu caranya kamu berbicara dengan diri kamu sendiri? It’s like you are surrounded by bad things. CeweQuat, apapun kelebihan dan kekuatan kamu punya potensi untuk bisa jadi kekurangan kamu kalau kamu tidak bisa mengontrolnya. Kelebihan kamu yang kritis cukup kamu gunakan kalau memang kamu sedang diminta untuk memperbaiki berbagai kekurangan di sekelilingmu. Namun, jangan terus-terusan dipasang di diri kamu. Kamu harus tahu kapan kamu perlu fokus pada kekurangan, dan kapan kamu harus fokus kepada hal-hal baik yang ada di sekeliling kamu. Selain kritis, kamu juga harus bisa pandai bersyukur dan bersabar. That is a CeweQuat!