5 Hal Ini Bisa Buat Kamu Bahagia Dengan Pekerjaanmu

Link

 

Dalam sehari, kita bisa menghabiskan sekitar 8 – 10 jam di pekerjaan. Belum lagi kalau ada lembur, bisa sampai 12 jam tentunya. Kalau dikali sebulan sekitar 22 hari efektif kerja, maka sudah 220 jam kamu habiskan di pekerjaan.

 

Rugi kan kalau kamu nggak enjoy melakukannya? Apalagi kalau menurut banyak perempuan sukses, kerjaan yang pas untukmu dan bisa berhasil adalah pekerjaan yang memang kamu sukai dan cintai, dan kamu merasa bahagia saat bisa mengerjakannya.

 

Namun, apakah memungkinkan buat semua orang melakukan dari pertama hal yang kita sukai? Saya punya teman yang lebih suka menulis, namun harus memiliki pekerjaan akuntansi. Juga ada teman yang sebenarnya ingin menjadi pianis, namun harus memilih pekerjaan di bank. Dan pastinya banyak juga RulaWoman yang tidak memilih suatu pekerjaan karena menyukai, namun akhirnya ternyata bisa mencintai pekerjaan tersebut.

 

Kalau kamu ingin merasa siap untuk mencintai dan menemukan kebahagiaan di pekerjaan dengan lebih lagi, apapun bidang yang kamu lakukan sekarang, yuk simak 7 tips dari RULA berikut ini.

 

  1. Temukan Arti Dalam Pekerjaanmu

 

Menurut Roman Krzanaric yang menulis buku “How to Find Fulfilling Work”, ada lima dimensi arti yang mungkin dimiliki dalam suatu pekerjaan. Arti mana yang lebih penting untuk seseorang, tentunya tergantung motivasi atau dorongan apa yang paling besar dalam diri seseorang.

 

Lima dimensi arti yang dimaksud adalah: 1) menghasilkan uang, 2) meraih status, 3) membuat perbedaan, 4) mengikuti minat dan ketertarikan, serta 5) menggunakan bakat atau kemampuan kamu.

 

Kalau memang kamu belum memiliki pekerjaan yang memberikanmu arti yang keempat (mengikuti minat dan ketertarikan), lihatlah apakah ada arti lainnya yang bisa kamu temukan dalam pekerjaanmu.

 

Temukan, gali lebih dalam, dan syukuri arti yang kamu miliki dalam pekerjaanmu saat ini. Misalnya, kamu menemukan arti “menghasilkan uang” dalam pekerjaanmu. Kalau digali lagi, kamu bisa menyadari bahwa ternyata lewat pekerjaan ini kamu mampu mandiri penuh dalam hidupmu dan bahkan membantu orang lain.

 

Atau, kamu merasa pekerjaan yang kamu lakukan membuat perbedaan. Nggak harus secara besar, bisa saja secara level perusahaan. Kamu selalu memberikan yang terbaik dan memastikan semua pekerjaan diselesaikan tepat waktu sehingga perusahaan kamu bisa terus maju dan bertahan di industrinya.

 

Daniel H. Pink, penulis buku “Drive: The Surprising Truth about What Motivates Us” ada tiga hal yang bisa memotivasi pekerja saat ini, yaitu adanya otonomi, penguasaan pekerjaan dan tujuan yang ingin dicapai. Nah, untuk bagian “tujuan yang ingin dicapai”, lihat arti apa yang bisa diberikan pekerjaan tersebut dalam hidupmu ya, Rula Woman.

 

  1. Miliki Otonomi dalam Batas Tertentu

 

Sesuai dengan arahan dari Daniel H. Pink, coba deh untuk meminta lebih banyak otonomi dalam batas tertentu dalam pekerjaanmu. Otonomi ini bisa dalam hal formal maupun non-formal, lho.

 

Kalau kamu masih dalam tingkat Junior Staff, coba targetkan untuk tunjukan kepada perusahaan lewat kapasitas dan kinerjamu, bahwa kamu bisa menangani lebih banyak hal lagi dengan baik,  sehingga kamu bisa mencapai level yang lebih tinggi, misalnya Supervisor atau Manager. Jadikan hal tersebut sebagai motivasi kamu sehingga akhirnya kamu bisa mendapatkan otonomi.

 

Kalau otonomi non-formal, tentunya kamu bisa melakukannya sekarang juga. Selalu siap dengan inisiatif baru bagaimana melakukan pekerjaanmu sekarang dengan lebih efektif, atau juga setidaknya mempunyai keleluasaan bertindak dengan cepat jika ada masalah tanpa menunggu instruksi atasan juga merupakan hal yang bisa bikin kamu betah dan bahagia di pekerjaan, lho. Bisa juga dengan otonomi sederhana seperti keleluasaan mengatur jadwal atau prioritas pekerjaan kamu setiap harinya.  Jadi jangan takut untuk meminta hal-hal tersebut, asalkan, tentu saja, kamu harus membuktikan sebelumnya, bahwa kamu memang pantas diberikan kepercayaan dan keleluasaan.

 

  1. Siapkan Target Penguasaan Yang Ingin Kamu Dapatkan

 

Mempunyai target penguasaan dalam pekerjaan yang ingin kamu dapatkan adalah bagian dari salah satu aspek “penguasaan pekerjaan” yang dibicarakan oleh Daniel Pink. Supaya kamu lebih mencintai pekerjaanmu, coba deh pasang target di kantor yang berhubungan dengan pengembangan skill kamu.

 

Semua hal yang kamu merasa belum optimal, jadikan hal tersebut sebagai point yang perlu kamu perhatikan.  Tanya-tanya apakah di kantor ada pelatihan untuk menajamkan hal tersebut, atau rekan kerja yang mungkin bisa melatih kamu, atau apakah ada proyek khusus yang akan menajamkan kemampuan kamu di bidang tersebut.

 

Semua hal yang kamu merasa cukup bisa dan berbakat, jadikan hal itu sebagai key expertise kamu. Latih terus sampai pada level ketika dalam berbagai kesempatan, jika orang memikirkan siapa yang bisa mengerjakan hal tersebut, maka nama kamu –lah yang akan disebut.

 

  1. Bergaul Lebih Akrab dengan Teman-teman Kantor

 

Bagaimana kualitas hubungan kita dengan teman-teman di tempat kerja merupakan salah satu faktor yang paling penting dalam mendukung kebahagiaan kita di pekerjaan.

 

Selain itu, mempunyai seorang sahabat dekat di tempat kerja ternyata juga membuat keterlibatan dan produktivitas seseorang meningkat. Pekerja yang mempunyai kualitas hubungan yang bagus dengan rekan-rekan kantornya juga menikmati beberapa manfaat menurut artikel The Muse ini. Antara lain, punya komitmen lebih tinggi terhadap kualitas, dianggap lebih mempunyai pengaruh ketika mengutarakan pendapat, dan merasakan lebih banyak dukungan dalam pengembangan professional.

 

Jadi, yuk jangan segan-segan membangun hubungan yang otentik dengan teman-teman kantor, dan libatkan diri kamu dalam berbagai acara kantor. Bisa banget membuatmu lebih betah dan bahagia di kantor!

 

  1. Temukan Hal Istimewa dari Atasanmu

 

Salah satu yang bisa membuat kita setia terhadap sesuatu adalah jika kita merasa sesuatu tersebut dapat membuat kita nyaman namun sekaligus juga mendorong diri kita untuk berkembang.

 

Setelah melihat pekerjaanmu, teman-teman kantor, coba deh perhatikan atasan-atasanmu. Kenali mereka lebih dalam, dan gali pengalamannya. Adakah yang bisa kamu ambil dan pelajari untuk kehidupanmu sendiri? Mungkin ada yang punya bos yang sangat gigih memulai usaha dari nol sampai akhirnya berkembang begitu pesat. Mungkin atasanmu adalah seorang perempuan yang, entah bagaimana caranya, selalu bisa menyeimbangkan pekerjaan yang padat dengan perannya sebagai ibu dan istri. Atau mungkin manajermu adalah seseorang yang sangat berprestasi di industrinya dan membuat bangga nama perusahaan, pelajari bagaimana etos kerja dan pola pikir yang ia jalani sehingga mencapai hasil seperti itu.

 

Saya sendiri dulu pernah menjalani pekerjaan yang tidak begitu saya senangi, namun saya belajar begitu banyak dari pribadi salah satu pemimpin di perusahaan tersebut, yang sangat baik hati, bijak, dan disenangi oleh semua karyawannya sampai-sampai, saya tidak pernah mendengar siapapun bicara buruk tentangnya. Sebuah pelajaran yang menurut saya sangat penting dan istimewa. Saya tetap bisa bahagia di kantor (walaupun sering galau soal pekerjaannya), salah satunya adalah karena faktor bisa belajar dari sang pimpinan tersebut.

 

Temukan hal istimewa dari atasanmu yang relevan dengan pola pikir dan motivasi pribadimu, karena hal tersebut bisa membuat kita mensyukuri kesempatan belajar langsung kepadanya dan membuat kita bisa lebih bahagia di kantor.

 

Last but not least, remember that happiness is a choice. Bahagia adalah sebuah keputusan yang kita buat, dan nggak perlu menunggu sampai sebuah kondisi terpenuhi untuk menjadi bahagia. Let’s make the best of what we have and don’t wait for love, but find love wherever you are!

 

Article Source:

https://www.psychologytoday.com/blog/career-transitions/201402/finding-the-meaning-in-your-work

https://www.themuse.com/advice/why-having-friends-at-work-is-actually-crucial-to-your-success?utm_campaign=trueAnthem:+Trending+Content&utm_content=56a1fda304d30132e5d398e6&utm_medium=trueAnthem&utm_source=twitter