Dapatkan Restu Orangtuamu Untuk Dia dengan Cara Ini!

by Melita Rahmalia

Hai readers! Apakah ada diantara kamu yang sudah menjalin hubungan lama dengan seorang lelaki, namun tidak yakin apakah ia akan mendapatkan restu orangtuamu?

Kalau iya, yuk coba ikuti beberapa saran dari Ayah Eddy, seorang konsultan parenting, penggagas konsep Indonesian Strong From Home, dan penulis buku “Jangan Salah Pilih Pasangan: Temukan Soulmate Sejatimu”.

Langkah 1: Pastikan Ia Adalah Orang Yang Tepat Untukmu

Kalau kamu tidak yakin apakah ia akan mendapatkan restu orangtuamu, pekerjaan rumah pertama adalah mencari tahu apakah ia adalah orang yang tepat untukmu. Karena, jika kamu sendiri masih belum yakin bahwa kamu mau menikah dengannya, sungguh akan jauh lebih sulit meyakinkan orangtua kamu. Apakah kamu sudah mengenalnya dengan baik? Apakah kamu tahu dan menerima kekurangan-kekurangannya? Tahukah kamu bagaimana persiapannya untuk menjadi seorang suami dan ayah? Apakah kalian sudah terbuka soal pengaturan keuangan dan pembagian peran di pernikahan? Bagaimana dengan visi pernikahan kalian? Samakah, atau masih banyak yang perlu disamakan? Bagaimana dengan kesiapan kalian berdua menjadi orangtua? Nah, sebelum lanjut ke orangtua, banyak sekali hal yang harus kamu selesaikan di antara kalian berdua. Jika kamu sudah mantap dengan dirinya, barulah kenalkan ia ke orangtuamu.

Langkah 2: Rangkul Hati Orangtua

Walaupun kamu yakin bahwa orangtuamu mempunyai keberatan terhadap sosoknya, pahamilah bahwa orangtuamu berangkat dari kepedulian tentang masa depan kamu. Semua orangtua tentu hanya ingin anaknya bahagia.

Pahamkanlah orangtuamu bahwa kalian sangat menghargai restu mereka. Kenalkan si dia untuk datang ke rumah dengan pakaian yang sopan dan rapi, kata-kata dan perilaku yang sopan dan rapi, serta bawakan orangtua barang yang disukainya. Bantu si dia untuk mengambil hati orangtuamu dengan memberitahukan kepada dia, bagaimana kebiasaan bertamu di rumah kamu. Lalu, bantu ia untuk mengungkapkan keseriusannya dan niat baiknya kepada orangtuamu.

Langkah 3: Ubah Yang Bisa Diubah, Bicarakan Yang Belum Bisa Diubah

Sampai di tahap perkenalan, mungkin orangtuamu langsung membahas apa saja yang membuat mereka tidak yakin dengan si dia. Jangan langsung defensif, tapi dengarkan baik-baik. Kemudian, bicarakan dengan si dia dengan tenang. Buatlah daftar semua hal yang orangtuamu keberatan, dan bicarakan satu-satu apakah masih bisa diubah atau tidak. Misalnya saja, kalau tentang pekerjaan, pendidikan, gaya busana, atau kepemilikan barang, mungkin masih bisa diubah. Jika si dia serius, tentunya dia akan meminta waktu untuk memenuhi persyaratan orangtuamu. Ketika menemukan solusinya, bawalah ia kembali ke orangtuamu untuk menunjukkan bahwa ia serius berjuang memenuhi persyaratan orangtuamu. Mungkin hati orangtuamu luluh melihat kegigihannya.

Jika memang tidak mungkin diubah, seperti ras, agama, atau hal-hal lainnya yang saat ini tidak memungkinkan keadaannya untuk diubah, maka bicarakanlah baik-baik dengan orangtuamu, bagaimana solusinya. Kalau masalah ras, tunjukkan dan jelaskan bahwa banyak pasangan yang berbeda ras yang masih tetap bisa menjalani pernikahan dengan baik. Kalau masalah agama, siapa yang harus pindah? Atau kedua belah pihak menjalani agamanya masing-masing? Apa saja risiko yang akan kalian hadapi dan bagaimana kalian bisa menyelesaikannya? Siapkah kalian berdua untuk menghadapinya?

Kalau orangtua sudah tidak bisa diajak paham dan kompromi, maka, berikan kesempatan untuk kenyataan membuktikannya. Tidak ada cari lain, kalau kalian masih ingin lanjut, bahwa kalian harus menunjukkan dengan berjalannya waktu bahwa kalian berdua tetap bisa tangguh dan bertahan di tengah perbedaan.

Langkah 4: Ambil Keputusan Final Berdua

Kalau semua usaha sudah ditempuh, kamu berdualah yang harus mengambil keputusan final. Tentunya, banyak hal yang dipertimbangkan oleh orangtuamu. Namun, kamu berdualah yang akan menjalani pernikahannya. Putuskan lanjut atau tidak, jika kenyataannya orangtua masih tetap keberatan. Jika tetap lanjut, komunikasikan dengan orangtua baik-baik. Namun, apapun keputusan kalian berdua, apalagi jika ternyata kamu memilih untuk tetap menikah dengannya, pastikan kamu tetap menjaga hubungan baik dengan orangtuamu, ya.

You may also like

Leave a Comment